Activities in Maluku

Seram and Boano

Tanah Air Beta received funding from the CEPF (Critical Ecosystem Partnership Fund) 2017-2019 to support sustainable natural resource management by communities in priority sites and corridors in Wallacea. We are working on the island of Boano and in North Seram to support organizations, institutions and local people reach goals of sustainable development.

Approach and Activities

TAB is engaging with people and institutions and the provincial, district and local villages to strengthen collaboration and incentive for sustainable resource management. We are using a “systems approach” to promote integrated landscape management, helping to build a shared vision amongst stakeholders, foster opportunities for collaboration and formalize these processes for long term sustainability. We are using various tools to help management institutions to better understand the needs of people living in the landscape and provide information on local livelihoods, and natural resources needs and its sustainable use. Our common goal is conservation of biodiversity and improvement of local livelihoods in this rich bio-diverse region. As of July 2018, we have focused our activities on five villages: Sawai, Masihulan, Melinani, Boano Utara and Boano Selatan. The information gathered is summarized below. More information is available upon request.

Seram dan Boano

Tanah Air Beta memperoleh dana dari CEPF (Critical Ecosystem Partnership Fund) 2017-2019 untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan oleh masyarakat dan komunitas yang berada di wilayah prioritas keanekaragaman hayati di Wallacea. Kami bekerjasama dengan berbagai pihak di Pulau Boano dan wilayah Seram Utara untuk mendukung organisasi, institusi, dan masyarakat dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Pendekatan dan kegiatan

TAB membangun kerjasama dengan masyarakat dan berbagai institusi di tingkat provinsi, kabupaten, dan desa untuk memperkuat kolaborasi antarpihak dan mendorong pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Kami menggunakan “pendekatan sistemik” untuk mengembangkan manajemen lanskap yang terintegrasi, membantu berbagai pihak untuk membangun visi bersama, memelihara peluang untuk berkolaborasi, serta berusaha agar proses ini dapat membantu pembangunan berkelanjutan dalam jangka panjang. Kami menggunakan beberapa pendekatan untuk mendukung berbagai institusi dalam memahami kebutuhan masyarakat yang tinggal di suatu lanskap dan memberikan masukan tentang keterikatannya terhadap sumber daya alam yang tersedia di daerah tersebut. Hingga bulan Juli 2018, fokus kegiatan kami berada di lima desa: Sawai, Masihulan, Melinani, Boano Utara, dan Boano Selatan.

Documents related to Seram and Boano land and Seascapes, including our progress reports, are found here.